Jumat, 17 Desember 2010

Don't be Afraid with Philosophy

Banyak orang bertanya-tanya tentang apa itu filsafat. Kebanyakan orang beranggapan filsafat itu mengawang-awang, membuat kita jadi atheis, bahkan lebih parahnya lagi membuat kita jadi orang gila. Padahal jika kita menelusuri filsafat secara lebih dalam, kita akan memasuki sebuah dunia baru yang tidak terjamah oleh pikiran manusia pada umumnya.

Pertanyaan umum yang dilontarkan jika seseorang mendengar kata filsafat adalah "apa itu filsafat?" atau "apa yang dipelajari di filsafat?".
Untuk menjawab pertanyaan ini pun sebenarnya harus berfilsafat terlebih dahulu. Filsafat bukan sekedar menjawab pertanyaan tetapi harus bisa menyentuh hakekat dari pertanyaan itu. Mungkin hal ini yang terasa berat bagi masyarakat umum. Akan tetapi, sanggup menjawab pertanyaan filsafat berarti sanggup membongkar realita yang terjadi dalam kehidupan.

Belajar filsafat itu mudah. Tidak sesulit yang dibayangkan. Berfilsafat itu hanya dimulai dari pertanyaan kecil yang berdasarkan rasa ingin tahu lalu direnungkan dan kemudian dijelaskan dengan bahasa yang mudah. Kalau kita penasaran terhadap suatu hal yang belum kita tahu sebelumnya, berarti kita sudah berfilsafat. Dengan kata lain, setiap hari kita berhadapan dengan pertanyaan kefilsafatan.

Mengerti filsafat berarti kita mencintai kebijaksanaan. Kita menjadi peka dan paham akan realitas yang terjadi di sekitar kita. Alternatif pemecahannya, kita jadi dapat memberi solusi dari pikiran kita sendiri. Itulah mengapa filsafat identik dengan merenung. Merenung bukan berarti mengkhayal tetapi kita merenungkan pertanyaan filsafat kita dengan mencari jawabannya dari pikiran atau pengalaman kita sendiri.

Cara mudah menjawab pertanyaan filsafat adalah dengan menggunakan tiga ilmu penting dalam filsafat. Ilmu itu adalah metafisika, epistemologi, dan aksiologi. Sebagian besar orang mungkin takut mendengar kata-kata ini karena memang ilmu ini masih asing terdengar oleh masyarakat umum.

Dengan belajar metafisika berarti kita dapat membongkar yang ada di balik yang fisik. Kalau kita melihat suatu hal jangan terpaku pada yang terlihat saja tetapi kita harus berani melihat lebih luas tentang segala motif yang terlibat dalam hal itu. Inilah yang dinamakan metafisika. Metafisika sama sekali tidak berhubungan dengan unsur-unsur gaib seperti yang selama ini kita ketahui.

Epistemologi berarti kita berani membongkar kebenaran. Segala pengetahuan yang kita terima masih dapat diselidiki lagi kebenarannya. Maka dari itu jangan mudah percaya begitu saja akan semua pengetahuan yang kita terima. Selama kita masih sanggup berpikir maka carilah kebenarannya.

Satu lagi ilmu yang penting dalam filsafat yaitu aksiologi. Untuk dapat menjawab pertanyaan filsafat kita harus mengetahui inti dari sesuatu yang ingin kita ketahui. Hal tersebut yang digali dalam aksiologi. Dari inti ini kita dapat menelusuri manfaat atau nilai yang ingin kita capai dari berfilsafat.

Filsafat itu penting. Setiap orang memiliki bakat untuk berfilsafat. Jangan ragu apalagi takut untuk berpikir. Maksimalkan hidup ini untuk peka terhadap dunia. Jadikan dunia ini berkembang dengan berani mengungkapkan ide dan kreasi kita dari pikiran kita sendiri.

Kamis, 16 Desember 2010

Love!!! by Request

Suatu hari seorang teman datang padaku. Ia ingin agar aku mendengarkan keluh kesahnya. Sembari meneteskan air mata, ia melontarkan ceritanya dengan nada terisak-isak.

"Sis, aku dah ngerasa bego banget!", kalimat ini yang pertama ia sampaikan padaku.
"Emang kenapa?", kataku.
"Iya, dia dah ninggalin aku gitu aja. Padahal aku dah sayaang banget sama dia. Tau ga, di depan mataku dia nggandeng cewek lain. Aku sakit hati liatnya!!", ujarnya dengan penuh rasa emosi.
"Ya udah. Emang dia berarti ga baik buat kamu. Kalo sayang sama kamu ga mungkin dia gebet cewek lain.", itulah kalimat pedas yang kuucapkan padanya.

....

Di hari lain, seorang teman datang menghampiriku..

"Sisca, kok aku ga dapet pacar juga ya. Dah 22 tahun masa satu pacar aja aku ga punya. Aku pengen bisa ngerasain pacaran. Emang aku kurang apa sih??", curhatnya padaku.
"Kamu ga kurang apa2 kok. Kamu kurang sabar aja buat dapet yang terbaik. Umur bukan persoalan. Yang penting kamu tetep jadi diri kamu sendiri aja..", tanggapanku atas curhatnya.
"Ya tapi aku aneh aja sis. Banyak orang yang pacarnya lebih dari satu. Liat deh temen kita itu, tomboy aja pacarnya gonta ganti..", sambungnya.
"Kamu ngiri sama dia?? Pacarnya emang gonta ganti tapi emang dia bahagia?? Belum tentu lho..", kataku.
"Hu'uh tetep aja aku bete. Aku pengen pacaraaannn.."
itu kalimat keras terakhir yang ia lontarkan padaku.

.....

Tidak lama kemudian, teman lain menceritakan kebahagiaannya..

"Sisca, Sisca, aku seneng deh. Cowok yang aku gebet nanggepin aku. Dia juga bilang kalo ternyata selama ini dia nyimpen rasa suka ke aku sama kayak yang aku rasain ke dia!!"
"Wah wah selamet ya cintt.. Terus kalian jadian donk...",tanggapanku.
"Belom, dia maunya kita jalani aja. Ya semacam HTS (Hubungan Tanpa Status) gitu. Tapi ga pa pa deh yang penting aku sayang banget sama dia."
"Lhoh! kok kamu mau aja dijadiin HTS. Berarti dia ga mau serius donk sama kamu.", sedikit emosi tanggapanku atas ceritanya.
"Ga gitu juga kali, Sis. Aku dah ngerasain bukti sayangnya dia ke aku kok. Hehehe..."
"Tetep aja harusnya kamu minta kepastian dari dia. Jangan mau cuma have fun doank neng!!"

......

Beberapa saat kemudian, seorang teman pria bertanya padaku..

"Sis, aku pengen nembak cewek. Tapi aku takut ditolak.. Kalo aku ungkapin perasaanku dia mau nerima aku ga ya?"
"Kamu deketin dia dah berapa lama?", sambungku.
"2bulan, aku harus gimana ya, jadi bingung"
"Yaudah tembak tinggal tembak. Urusan ditolak apa ngga urusan belakangan. Yang penting kamu harus ungkapin perasaanmu sejujur-jujurnya. Btw, kalo kalian lagi jalan bareng tanggepannya dia gimana? Ada tanda-tanda positif ga?", tanyaku.
"Selama jalan bareng sih dia asik2 aja. Dia juga nyantai kalo cerita sama aku. Tapi aku takut kalo ternyata yang aku rasain ini salah.", jawabnya.
"Heh, kamu tu cowok. Jangan takut donk. Coba aja dulu. Aku dukung 100% kamu pasti diterima!!"
Beberapa hari kemudian, dengan senyum lebarnya dia berkata, I'M TAKEN..

.......

Dari cerita singkat di atas, aku menyimpulkan kalau cinta itu penting dan butuh kepastian. Yang namanya cinta harus diperjuangkan. Cinta itu harus dimiliki karena cinta juga merupakan rejeki dari Tuhan yang ga boleh dilewatkan gitu aja..
Jadi,
'Don't be a passive lovers if you don't want to lose someone you love'